Bukit Kelam merupakan salah satu obyek wisata alam yang eksotis di
Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia. Bukit yang telah menjadi
Kawasan Hutan Wisata ini memiliki panorama alam yang memesona, yaitu
berupa pemandangan air terjun, gua alam yang dihuni oleh ribuan
kelelawar, dan sebuah tebing terjal setinggi kurang lebih 600 meter yang
ditumbuhi pepohonan di kaki dan puncaknya. Dibalik pesona dan eksotisme
Bukit Kelam, tersimpan sebuah cerita yang cukup menarik. Konon, Bukit
Kelam dulunya merupakan sebuah rantau.[1] Namun, karena
terjadi suatu peristiwa, maka kemudian rantau itu menjelma menjadi Bukit
Kelam. Bagaimana kisahnya sehingga rantau itu menjelma menjadi bukit
yang indah dan memesona? Kisahnya dapat Anda ikuti dalam cerita Legenda
Bukit Kelam berikut ini.
Alkisah, di Negeri Sintang, Kalimantan Barat, Indonesia, hiduplah dua orang pemimpin dari keturunan dewa yang memiliki kesaktian tinggi, namun keduanya memiliki sifat yang berbeda. Yang pertama bernama Sebeji atau dikenal dengan Bujang Beji. Ia memiliki sifat suka merusak, pendengki dan serakah. Tidak seorang pun yang boleh memiliki ilmu, apalagi melebihi kesaktiannya. Oleh karena itu, ia kurang disukai oleh masyarakat sekitar, sehingga sedikit pengikutnya. Sementara seorang lainnya bernama Temenggung Marubai. Sifatnya justru kebalikan dari sifat Bujang Beji. Ia memiliki sifat suka menolong, berhati mulia, dan rendah hati. Kedua pemimpin tersebut bermata pencaharian utama menangkap ikan, di samping juga berladang dan berkebun.
No comments:
Post a Comment